ALIRAN ALIRAN FOTOGRAFI

1. FOTOGRAFI ALAM
Fotografi alam merujuk pada aktivitas fotografi yang dilakukan di lapangan dan berkaitan erat dengan elemen - elemen alama seperti kehidupan liar, tanaman dan pemandangan alam serta tekstur. Adapun isi fotonya bisa juga terdapat manusia atau hewan atau tumbuhan atau pepohonan atau rerumputan atau benda lainnya namun fokus atau titik berat objek fotografi alam ini adalah pemandangan suasana alamnya. Hal yang ingin dicapai dalam fotografi alam ini adalah seni dan keindahan alaminya dari objek suatu foto. Biasanya fotografi alam adalah foto dengan objek pemandangan pegunungan, pantai, suasana gedung-gedung di perkotaan, langit, air terjun, cuaca, lautan dan lain sebagainya.

2. FOTOGRAFI JURNALISTIK
Foto jurnalistik adalah sebuah bentuk dari jurnalisme (mengumpulkan, menyunting, dan memperlihatkan bahan berita untuk publikasi atau penyiaran) yang menggunakan gambar-gambar dalam rangka mengabarkan sebuah berita. Foto jurnalistik sekarang sering hanya merujuk gambar-gambar diam, meskipun dalam beberapa kasus istilah tersebut juga merujuk kepada video yang digunakan dalam jurnalisme penyiaran. Foto jurnalistik berbeda dengan cabang-cabang terdekat lainnya dari fotografi (contohnya fotografi dokumenter, fotografi dokumenter sosial, fotografi jalanan atau fotografi selebriti).

3. FOTOGRAFI SENI
 Fotografi seni merupakan kegiatan transfer pesan secara visual yang berdasarkan pengalaman sang fotografer yang merangkap sebagai komunikator kepada penyampaian pesan secara visual dari pengalaman yang dimiliki fotografer kepada komunikan dengan tujuan untuk mempengaruhi jalan pikirannya. Menonjolkan aspek keindahannya merupakan ciri khas dari cara penyampaian pesan melalui fotografi seni ini jika dibandingkan dengan cara atau media penyampaian pesan lainnya. Untuk mencapai tujuan dari komunikasi melalui fotografi seni ini, perlu adanya pemenuhan beberapa persyaratan yang lebih dikenal dengan sebutan AIDA: Attention, Interest, Desire, and Action atau yang dalam bahasa Indonesia dikenal dengan Perhatian, Ketertarikan, Keinginan, dan Tindakan.

4. FOTOGRAFI STUDIO
Sebenarnya banyak sekali spesialisasi yang terbentuk seiring penemuan teknik baru yang memberikan keleluasaan kepada fotografer untuk merekam objek tertentu. Tetapi secara garis besar fotografi studio bisa digolongkan kepada spesialisasi berikut:
-Fotografi potret
-Fotografi still life
-Fotografi fashion
-Fotografi Interior
-Fotografi wedding
-Fotografi People
5. FOTOGRAFI UDARA
Foto Udara adalah hasil pemotretan suatu daerah dari ketinggian tertentu, dalam ruang lingkup atmosfer menggunakan kamera. Misalnya pemotretan menggunakan pesawat terbang, heikopter, balon udara, drone/UAV, dan wahana lainnnya. Keuntungannya, penggunaan foto udara menghasilkan gambar/citra yang lebih detail (resolusi sekitar 15cm), tidak terkendala awan, karena pengoperasiaannya pada ketinggian di bawah awan. Kelemahannya, foto udara terdiri dari kumpulan scene kecil yang banyak, terlebih lagi untuk pemotretan dengan area yang sangat luas. Pengoperasian foto udara juga sangat tergantung dari cuaca, seperti faktor angin. Misalnya untuk penggunaan UAV, hasil foto udara kurang bagus jika tiupan angin terlalu kencang, karena hasil pemotretan kurang stabil. Kelemahan yang lain, foto udara harus dibarengi dengan pengambilan GCP (Ground Control Point di Lapangan) untuk melakukan korekasi geometrik (orthorectification), karena kalau tidak, bisa dipastikan keakuratan geometrik akan sangat rendah. Dari segi biaya, foto udara jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan citra satelit, karena banyak hal yang diperlukan, seperti biaya operasional pesawat, izin penerbangan (misal untuk pesawat terbang, helikopter), biaya personil ke lapangan (pengambilan titik koordiant GCP ataupun pengoperasion pesawat), dan lain-lain.
6. Fotografi Komersil
Fotografi komersial adalah dimana foto tersebut memiliki nilai jual dimana fotografi yang mulanya dibuat bertujuan untuk komersil. Fotografi komersil ini antara lain seperti iklan produk, poster dan lain-lain. 
7. Fotografi Macro
Fotografi macro adalah fotografi dengan jarak sangat dekat untuk mendapatkan detail yang tinggi namun tidak memerlukan bantuan alat pembesar optic seperti mikroskop. Fotografi macro biasanya memiliki rasio 1:1 yaitu besar gambar yang dihasilkan sama ukurannya dengan benda aslinya. 

Komentar